Cinta-cintaan fly - Tiada kata lagi untuk anak sekecil Musa yang usianya masih 7 tahun, ia telah berhasil meraih peringkat 3 Hafidz Al-Qur'an tingkat dunia di Mesir. Musa berhasil meraih kesuksesan dalam menghafal Al-Qur'an berkat kegigihannya. Bayangkan saja, dalam usianya yang masih terbilang sangat-sangat muda sudah bisa menghafal Al-Qur'an 30 juz lengkap. Sedangkan kita, belum tentu menghafal satu juz pun.
Banyak orang yang berkata, itu adalah keistimewaan yang diberikan oleh allah dan hanya orang-orang tertentu yang diberikannya. Memang benar, tapi apakah semua karunia yang diberikan oleh allah bisa dicapai tanpa adanya usaha dan kerja keras? rasanya tidak mungkin. Tidakkah kita malu kepada anak sekecil Musa yang gigih dalam menghafal Al-Qur'an. Sedangkan kita hanya berlomba-lomba untuk mengejar dunia yang semata-mat hal tersebut hanyalah bujukan syaiton. Jangankan membaca Al-Qur'an, memegangnya pun kita sangatlah jarang.
Ingatkah kita pada sabda Rasulullah bahwasannya rumah yang tidak pernah di lantunkan bacaan ayat suci Al-Qur'an, maka rumah tersebut seperti kuburan. Apa kita ingin terus-terusan hidup didalam kuburn? tentu tidak kan?
Banyak orang yang berkata, itu adalah keistimewaan yang diberikan oleh allah dan hanya orang-orang tertentu yang diberikannya. Memang benar, tapi apakah semua karunia yang diberikan oleh allah bisa dicapai tanpa adanya usaha dan kerja keras? rasanya tidak mungkin. Tidakkah kita malu kepada anak sekecil Musa yang gigih dalam menghafal Al-Qur'an. Sedangkan kita hanya berlomba-lomba untuk mengejar dunia yang semata-mat hal tersebut hanyalah bujukan syaiton. Jangankan membaca Al-Qur'an, memegangnya pun kita sangatlah jarang.
Ingatkah kita pada sabda Rasulullah bahwasannya rumah yang tidak pernah di lantunkan bacaan ayat suci Al-Qur'an, maka rumah tersebut seperti kuburan. Apa kita ingin terus-terusan hidup didalam kuburn? tentu tidak kan?
Sekilas Tentang Musa
Untuk menjadi hafidz Al-Qur'an yang sudah hafal 30 juz seperti sekarang, tentu tidak mudah untuk mencapainya. Banyak rintangan dan halangan yang harus dialami Musa. Namun, berkat seorang ayah dan ibu yang gigih dan pantang menyerah untuk menjadikan anaknya menjadi penghafal Al-Qur'an, akhirnya usaha tersebut membuahkan hasil. Dan bahkan sekarang Musa si kecil sudah berhasil menyandang juara 3 hafidz cilik tingkat dunia.
Seelumnya Musa telah mengikuti ajang hafidz Al-Qur'an tingkat Nasional yang diacarakan di Televisi Lokal Indonesia. Ia berhasil meraih Juara 1 mengalahkan pesaing-pesaing lainnya di Indonesia. Kala itu Musa masih berumur 5,5 Tahun. Di umurnya yang 5,5 Tahun tersebut ia sudah berhasil menghafal 29 Juz. Subhanallah...
Di usianya yang masih 5,5 Tahun kala itu, hafalannya sangatlah kuat. Ia mampu melantunkan sebuah ayat tepat meski hanya disebutkan nama surat dan urutan ayatnya saja. Sungguh karunia yang sangat luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT.
Untuk mencapai hal tersebut tentunya banyak hal yang harus dihadapi oleh Musa dan kedua orang tuanya. Ayah dari Musa perbah bercerita, bahwa untuk mengajarkan Musa menghafal Al-Qur'an, pertama kalinya sangatlah susah. Pertama kali Musa dikenalakan Al-Qur'an yaitu pada usia yang masih sangat kecil yaitu sekitar 2 Tahun. Kala itu ayahnya sering memutar VCD lantunan ayat suci al-Qur'an dan Sejak itulah Musa mulai ada ketertarikan akan bacaan Al-Qur'an. Lalu ayahnya pun sedikit-sedikit mulai mengajarkannya utuk menghafal Al-Qur'an.
Rutinitas Musa dan sang ayah tidak jauh dari menghafal Al-Quran. Dimulai dari Shalat Subuh berjamaah, dilanjutkannya menghafal Al-Qur'an samapi pagi. Setelah itu sarapan dan main-main sebentar, lalu jam 9 pagi dilanjut menghafal Al-Qur'an kembali sampai siang. Setelah itu istirahat dan shalat dhuhur, lalu jam 1 siang dilanjutkan lagi menghafal Al-Qur'an. istirahat kembali sampai menjelang waktu Ashar. Setelah shalat Ashar, Ayahnya dan Musa terkdang juga dengan ibunya kembali menghafal Al-Qur'an sampai petang. Istirahat sebentar sambil menunggu shalat Maghrib dansetelah shalat langsung dilanjut dengan menghafal Al-Qur'an kembali. Sampai shalat isya' lalu setelah itu istirahat.
Itulah rutinitas Musa yang dibimbing ayahnya untuk menghafal Al-Qur'an. Sungguh usaha dan kerja keras yang sangat luar biasa. Namun, meski begitu sang ayah dan bundanya senantiasa sabar dan tawakkal untuk mengajarkan buah hatinya tersebut menghafal Al-Qur'an. Dan di Usianya yang menginjak 6 Tahun, Musa telah berhasil mencapai hafalan 30 juz Al-Qur'an. Sungguh penccapaian yang sangat luar biasa.
Baca Juga : 3 Puisi Cinta Rindu Paling Menyentuh dan Penuh Makna (LDR)
Baca Juga : 3 Puisi Cinta Rindu Paling Menyentuh dan Penuh Makna (LDR)
Diwaktu ia berumur sekitar 6 Tahun tersebut, ia pernah mengikuti ajang hafidz dunia dan kala itu ia hanya bisa meraih peringkat ke 12. Meski begitu, pencapaian tersebut merupakan pencapaian yang sangat luar biasa. Pasalnya seorang anak kecil yang usianya masih sekitar 6 tahun sudah berhasil menduduki peringkat yang terbilang sangat bagus tersebut. Musa gagal meraih peringkat juara dikarenakan tajwidnya yang masih kurang tepat dan pelafalannya yang masih kurang fashih.
Namun, ditahun ini ia kembali menunjukkan keberhasilannya dalam mengikuti ajang hafidz Al-qur'an tingkat dunia dan ia berhasil meraih juara 3 mengalahkan pesaing-pesaingnya dari berbagai negara. Sungguh karunia yang sangat luar biasa.
Dari kisah inspiratif ini yang bisa kita ambil adalah bukan mustahil untuk kita menjadi seorang hamba Allah SWT yang lebih baik lagi. Bukan tidak mungkin untuk kita menjadi penghafal Al-Qur'an. Dengan Usaha dan kerja keras, pasti kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan.
Demikian apa yang bisa kami sampaikan untuk anda mengenai Musa, Anak 7 Tahun Raih Juara 3 Hafidz Al-Qur'an Internasional. Semoga apa yang kami sajikan ini bisa menginspirasi dan bermanfaat untuk kita semua. Wassalaam...
Blog ini merupakan blog pertama yang saya buat semenjak pertama kali mengenal dunia blogging. Blog Cinta cintaan fly ini memang jauh dari kata sempurna, karena saya pun memang masih belajar. Untuk itu, saya selaku admin mohon maaf jika masih terdapat banyak kekurangan pada blog saya ini. Anda juga bisa berkontribusi dalam blog ini dengan cara mengirimkan artikel karya anda. Tentunya saya akan sangat senang jika anda memang berminat. saya juga akan mencantumkan nama, foto, dan alamat sosmed anda pada artikel yang anda kirimkan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon